Follow me on Twitter!!!

Monday, September 5, 2011

Teknik Over Drive (O/D) dan Kick Down untuk mobil A/T

Bagi pengguna mobil A/T mungkin ada yg familiar dengan 2 teknik tsb. Tpy, jika ada yg blom familiar, saya akan menjelaskannya secara rinci.

  1. Over Drive (O/D)

Over drive adalah sebuah sebutan untuk gear/gigi paling tinggi dlm sgala jenis mobil (M/T dan A/T). Khusus untuk mobil A/T, ada beberapa pabrikan yg menyematkan tombol over drive pada tuas persneling. Fungsi tombol O/D ada 2. Yg pertama adalah untuk mengurangi konsumsi BBM dalam kecepatan yg tinggi. Maksud dri fungsi ini adalah, jika mobil anda sedang berjalan dalam kecepatan 60-80 KM/Jam, O/D akan menjaga agar RPM tetap konstan diangka 2000-2500 RPM. Fungsi yg kedua adalah untuk memberikan tenaga mesin yg berbanding lurus dengan kecepatan mobil. Maksudnya, jika kecepatan mobil 60-80 KM/Jam, RPM akan naik menjadi 2500-3500 RPM. Kedua fungsi ini dgunakan sesuai dengan kebutuhan dan medan jalan yg dilalui.

Logika O/D

Over Drive mempunyai konsep tersendiri dlam pengaplikasiannya. Untuk bsa menggunakan fitur O/D dengan baik, ada harus mengerti Logika Kerja sistem O/D. Logika sistem O/D berlawanan dengan logika umum yg biasa kita ketahui. Logika O/D yg sya maksud adalah Sbb:

Jika lampu indikator O/D pada odometer mobil mati, ini berarti sistem O/D sedang aktif utk melakukan restriction (pembatasan) terhadap RPM. Ini berimplikasi pada penghematan konsumsi BBM selama perjalanan serta tenaga yg dikeluarkan oleh mobil dlm setiap kecepatan yg dicapai.

Jika lampu O/D pada odometer mobil menyala , ini berarti sistem O/D dalam keadaan tidak aktif utk melakukan pembatasan terhadap RPM. Ini berimplikasi pada tenaga yg dikeluarkan mobil yg menjadi setara dengan kecepatan yg dicapai oleh mobil. Selain itu, sistem O/D yg tidak aktif akan membuat konsumsi BBM menjadi meningkat seiring naiknya putaran mesin dan kecepatan yg diraih oleh mobil. Konsumsi BBM menjadi berbanding lurus dengan tenaga dan kecepatan yg dicapai oleh mobil.

Kapan kita dapat menggunakan O/D?

O/D dapat diaktifkan saat kita berkendara di jalan yg datar dan juga jalan tol. Pengunaan O/D pada kedua jalan tsb, dpat menghemat konsumsi BBM mobil dan tetap menjaga putaran mesin pada rpm yg sedang sehingga bunyi mesin terasa halus.

O/D dapat dinon-aktifkan saat kita berkendara di jalan yg menanjak/kontur pengunungan yg menuntut tenaga mesin yg maksimal. Penggunaan O/D pada daerah pegunungan dapat membuat tenaga yg dikeluarkan mobil menjadi lebih powerful sehingga mobil terhindar dri power loss saat menanjak.

Kapan O/D dilarang digunakan?

O/D dapat menjadi sumber bencana apabila kita salah mengaplikasikannya. O/D harus dalam keadaan aktif saat kita melalui jalan yg menurun (turunan). O/D yg aktif saat melintasi turunan akan membatasi putaran mesin shingga tenaga yg dikeluarkan mesin mobil pun tidak terlalu besar. Jika O/D non-aktif saat melintasi turunan, mesin mobil akan mengeluarkan tenaga yg setara dengan kecepatan mobil sehingga mobil akan melaju cepat dan mengurangi braking point. Ini dapat diperparah jika jalan tsb mempunyai angin dari samping/crosswind yg kuat dan hal ini mengakibatkan mobil kehilangan stabilitas dan dapat terjadi kecelakaan yg cukup parah.

Mobil apa saja yg mempunyai tombol O/D?

Berdasarkan pengamatan saya, Mobil pabrikan Daihatsu seperti Sirion, Terios, Luxio,dll mempunyai tombol O/D pada tuas persnelingnya. Untuk pabrikan lain yg tdk mempunyai tombol O/D, fungsi O/D telah diatur secara komputerisasi.

2. Kick Down

Kick down adalah sebuah teknik mengemudi pada mobil A/T yg berfungsi untuk meningkatkan kecepatan mobil secara instant. Teknik kick down dapat dilakukan dengan menekan pedal gas lebih dalam (tdk hrus penuh) sehingga kecepatan mobil akan naik secara instant.

Cara kerja teknik kick down

Saat mengemudi di jalan, untuk meriah kecepatan secara instant, driver dapat menekan pedal gas lebih dalam. Setelah pedal gas ditekan lebih dalam, RPM akan naik. Ini menandakan bahwa gear position mobil turun 1 level, sehingga mobil dapat meraih tenaga yg lebih besar. Dalam proses kick down, RPM akan terus naik sampai driver memutuskan untuk melepas pedal gas pada kecepatan tertentu. Setelah pedal gas dilepas, RPM kembali turun ke putaran yg seharusnya diraih sesuai dengan kecepatan yg dicapai mobil. Ini menandakan gear position berada pada posisi top gear.

Kapan kita dapat menggunakan teknik kick down?

Kita dapat menggunakan teknik kick down saat Ingin menyalip (overtake) mobil lain. Dalam hal ini, kita harus mengetahui kondisi jalan yg kita lalui. Apabila jalan yg kita lalui adalah jalan datar/tol, cukup tekan pedal gas lebih dalam. Tetapi apabila kondisi jalan yg kita lalui adalah kontur pegunungan (tanjakan), kita harus membarengi teknik kickdown dengan menurunkan tuas persneling dari posisi D ke 3,2(s),atau 1(L) tergantung elevasi tanjakan yg kita akan lalui. Caranya adlah, Saat akan menyalip, turunkan posisi persneling ke posisi yg sesuai, setelah diturunkan, tekan pedal gas lebih dalam agar tenaga yg didapat setara dengan kecepatan yg dicapai. Setelah berhasil menyalip, lepas pedal gas dan biarkan RPM turun sesuai dengan kecepatan yg diraih.Stelah itu, kembalikan tuas perseneling dari posisi yg rendah ke posisi D(tergantung kondisi jalan). Jngan lupa, ini hanya bisa dilakukan jika posisi O/D dalam keadaan mati.

Kapan teknik kick down dilarang?

Selain membawa manfaat, penggunaan teknik kick down juga dapat membawa bencana jika kita salah mengaplikasikannya. Teknik kick down sngat dilarang saat kita akan menyalip kendaraan di jalan yg kondisinya menurun (turunan). Kick down saat melintasi turunan hanya akan membawa bencana. Ini karena tenaga yg dikeluarkan mobil akan meningkat sehingga mobil akan melaju cepat dan akan mengurangi titik pengereman. Ini dapat diperparah dengan kondisi jalan yg memiliki angin samping ataucrosswind, sehingga membahayakan stabilitas mobil. Jika ingin menyalip mobil saat melintasi turunan, lebih baik kita memberi isyarat (klakson/Lampu dim) kepada mobil didepan kita. Cara ini lebih aman dibanding harus menekan pedal gas.

Catatan teknik kick down

Teknik kick down memang sngat berguna untuk meningkatkan kecepatan. Tetapi, dalam penggunaanya harus benar2 diperhatikan. Gunakan teknik kick down bila benar2 sngat diperlukan. Ini karena teknik kick down dapat meningkatkan konsumsi BBM dari yg sewajarnya. Selain itu, terlalu sering menggunakan teknik ini dapat menyebabkan mesin cepat panas. Ini terjadi karena teknik kick down meningkatkan putaran mesin dari yg seharusnya dikeluarkan.

Ok then, I hope my explanation is really helpful and come into use for you.

Regards

Pandu Dewa Nata

("A" Transporter Driving License Holder)


1 comment:

panitia said...

Utk OD non aktif di jalan menurun bukankah ini dianjurkan utk efek engine break? Kalau OD aktif maka utk menahan laju mobil hanya mengandalkan rem. Kalau OD tdk aktif, maka dengan menahan atau mengurangi dalam injak pedal gas efek engine break akan didapatkan. CMIIW.